Songs of the Year:
2012 The Chronicle (Part 2)
I love You by Avril
Lavigne
Well, lagu ini mengingatkanku pada apa yang aku alami di Q3 tahun
2012: I’m in love with my friend.
Untuk kesekian kalinya, aku jatuh cinta. D.mn!
Cinta itu addictive ya ternyata.
Demi Tuhan! Sialan! Well, mungkin ulasan lengkapnya bias dilihat di arsip blog
ini yang berjudul When Friendship Trapped in Love….kalo nggak salah. Silahkan cari
sendiri deh. Well, jadi sangat sangat complicated
proses yang harus aku lalui. Dan tidak mudah. Berat. Pertama aku mulai merasa
ada yang mengganjal dalam diriku. Aku kepikiran dia terus dan bingung dengan
apa yang sedang aku alami. It was
axciting. Kepikiran dia terus tuh kayak orang lagi nge-fly mungkin ya (setidaknya yang aku dengar fly itu lumayan menyenangkan dan menenangkan dan membahagiakan,
katanya). Aku mulai memenuhi kepalaku dengan hal-hal tentang dia. Atau mungkin
dia yang memenuhi pikiranku. I just don’t
know. Aku hanya menikmati perasaan
itu. Sampai akhirnya perasaan itu mulai mengganggu. Perasaan senang dan bahagia
berubah—perlahan-lahan namun pasti—menjadi kekhawatiran. Khawatir aku
kehilangan dia. Khawatir ketika aku harus menghadapinya I will get hurt. Manusiawi sih, tapi sangat mengganggu. Singkat
kata, it didn’t work tapi kita berdua
masih baik-baik saja (Amien God!!!!!!!) Lagu ini mengingatkanku kepada
pertanyaan dia padaku “Kenapa harus aku?
Kenapa kamu suka aku?” and all I
could say was “I don’t know. Gak tahu..” dan lagu ini menjelaskan semua hal
kenapa aku bias sangat menyayangi dia.
You're so beautiful
But that's not why I love you
And I'm not sure you know
That the reason I love you is you
Being you
Just you
Yeah the reason I love you is all that we've been through
And that's why I love you
But that's not why I love you
And I'm not sure you know
That the reason I love you is you
Being you
Just you
Yeah the reason I love you is all that we've been through
And that's why I love you
Six Degrees of
Separation by The Script
Aku gak tahu ya ketika aku
melewati proses jatuh “cinta-gagal-mencoba move
on” tiba-tiba lagu ini…ngorbit…begitu saja…tanpa tedeng aling-aling.
Pertama kali dengerin lagu ini dan baca liriknya…menusuk! S.alan The Script! Okay, sebenarnya apa sih lagu itu tentang? Okay, way better in English, what actually this song is all about?
You've read the books,
You've watched the shows,
What's the best way no one knows, yeah,
Meditate, get hypnotized.
Anything to take from your mind.
But it won't go, ohhhh ohhh
You're doing all these things out of desperation,
Ohhh ohhh,
You're going through six degrees of separation.
Aku nonton televisi. Acara
apapun! Aku main music. Aku baca buku. Aku main game. Aku mulai belajar
meditasi ke temanku (sebenarnya dia yang menyarankan) simply biar aku bias keluar dari awan gelap patah hati (sedikit tacky emang istilahnya, tapi, sudahlah!).
Tapi ternyata gak berhasil. Sangat tidak mudah, lebih tepatnya.
First, you think the worst is a broken heart
What's gonna kill you is the second part
And the third, Is when your world splits down the middle
And fourth, you're gonna think that you fixed yourself
Fifth, you see them out with someone else
And the sixth, is when you admit that you may have fucked up a little
Nah, ini yang paling
menjengkelkan. Aku melalui fase-fase di atas. Jelas, patah hati itu sakiiiiit banget.
Sampai akhirnya aku mulai mengklaim aku mulai merasa baikan. Tapi untungnya aku
belum menyentuh tahap kelima: melihatnya bersama orang lain. Hahaha..mungkin
aku sekarang sudah jauh lebih siap. Berharap kita mendapatkan yang terbaik, itu
saja.
When Can I See You Again by Owl City
Lagu ini mengingatkanku pada sebuah keputusan yang tidak
mudah sebenarnya, karena keputusan itu didasarkan pada realita yang nyata dan
realita yang tidak masuk akal. Manifestasi dari cinta yang one side, masih! Aku tidak pernah menduga kalau ternyata aku bisa sangat
down oleh sesuatu yang tidak bias dirasionalkan.
Semenjak kejadian itu (aku bilang ke dia on
the phone, simply karena ketemu
langsung juga kemungkinannya kecil) kita tidak pernah bertemu in person lagi. Dan menurutku ada
baiknya juga buat kita berdua—meskipun akhirnya aku berubah pikiran karena
takut kitanya jadi awkward di kemudian
hari. Kita mulai membangun mimpi kita masing-masing. Dan—lagi-lagi—I know dia orang yang sangat sangat
sangaaaat baik hati dan pengertian.
It's been fun but now I've got to go
Life is way too short to take it slow
But before I go and hit the road
I gotta know, 'til then,
when can we do this again?
Oh oh oh oh
When can I see you again?
Oh oh oh oh
When can we do this again?
Oh oh oh oh
I gotta know
When can I see you again? J
0 Post a Comment:
Posting Komentar