2020 memang cukup shxtty tapi tidak dengan film-film baru di tahun ini. Di sini sedikit diulas tentang film-film terbaik di tahun 2020 dan wajib ditonton. This is purely subjective ya, karena kebetulan suka dengan genre drama jadi jangan kaget kalau di listnya mostly adalah film drama. It's purely personal preferences. Anyway, here they are:
Hamilton
Film musikal ini menceritakan kehidupan Alexander Hamilton, salah satu tokoh terpenting dalam sejarah awal berdirinya Amerika Serikat. Dimulai dari awal kehidupannya yang miskin sampai akhirnya ia menikah dengan Eliza Schuyler menjadi Treasury Secretary dan akhir hidupnya yang tragis. Film ini berdurasi 2 jam 40 menit, tapi dijamin tidak akan bosan karena drama musikal ini sangat vibrant dengan lagu-lagu, dialog, dan unsur komedi namun tetap menyampaikan jalan cerita dan esesnsi sejarah dengan baik. Tokoh Hamilton diperankan oleh Lin Manuel Miranda yang juga merangkap sebagai produser, penulis dan musik.
Bad Education
Film yang berdasarkan peristiwa nyata ini menceritakan tentang kasus penggelapan uang jutaan dollar di Sekolah Menegah Roslyn yang dilakukan Pam Gluckin (Allison Janney), asisten superintendent dari Frank Tassone (Hugh Jackman). Semua berawal dari terkuaknya catatan pengeluaran dengan jumlah besar untuk kebutuhan renovasi rumah Pam. Setelah berdiskusi dengan dewan pengurus sekolah, Frank mampu menengahi dan menemukan jalan keluar terbaik, demi menjaga kasus tetap terkendali dan reputasi sekolah Roslyn yang sedang bersinar. Akhirnya Pam dipaksa untuk mengundurkan diri dan dicabut lisensi profesinya.
Di periode yang bersamaan, Rachel, salah satu murid di Sekolah Menengah Roslyn sedang melakukan riset tentang proyek skywalk. Dia mulai menemukan kejanggalan demi kejanggalan dari catatan pengeluaran sekolah dan ia mulai melakukan investigasi mandiri. Dari situ, masalah melebar tidak hanya soal Pak, namun juga Frank beserta sejumlah rahasia lainnya yang mulai terkuak. Film ini mengingatkan kita tentang betapa transparansi pengelolaan dunia pendidikan sangatlah penting, untuk kebaikan siswa dan sistem secara keseluruhan. Yang menarik adalah bagaimana Hugh Jackman dan Allison Janney dengan apik memainkan karakter yang kuat, meyakinkan dan rapi dibalik kehidupannya yang di luar dugaan banyak orang.
Shirley
Film ini bikin penasaran karena karakter Shirley Jackson yang begitu distracting, kuat, dan penuh dengan teka-teki. Berawal dari sepasang suami-istri yang baru menikah, Fred dan Rose yang tinggal sementara di kediaman Profesor Stanley karena Fred akan bekerja dengan sang profesor. Sedangkan Rose terjebak dalam situasi tidak mengenakkan. Ia harus menemani Shirley yang mempunyai personality yang kompleks karena tekanan dari suami. Rupanya Shirley sedang menulis sebuah cerita, namun ia butuh bantuan Shirley untuk menguak misteri salah satu wanita yang membawanya ke fakta tentang perselingkuhan. Elizabeth Moss is sick, acting as Shirley. She's addictive.
Borat The Subsequent Movie
Borat is back! After a quite long time akhirnya Borat kembali dengan hal yang tidak kalah gilanya dari cerita sebelumnya. Kali ini dia akan menyerahkan Menteri Kebudayaan Kazakhstan (yang ternyata adalah seekor monyet bernama Johnny) kepada Presiden Donald Trump. Jadi ia berangkat keliling dunia terlebih dahulu sebelum akhirnya tiba di Amerika Serikat. Dalam prosesnya, ternyata rencananya berantakan karena menteri monyet itu tewas dan hanya menemukan anaknya yang bernama Tutar. Jelas ia dalam masalah karena hukumannya kalau misi gagal adalah eksekusi. Akhirnya ia ada ide untuk menyerahkan anaknya saja untuk dinikahi oleh orang-orang terdekat Trump (karena ia tidak bisa mendekati Trump).
Borat masih memegang teguh prinsipnya yang seksis, rasis, anti-Semit, diskriminatif dan eksploitatif dan itu diajarkannya kepada Tutar. Sampai akhirnya Tutar bertemu dengan seseorang yang mengubah cara pandangnya. Dan kejadian-kejadian lain yang shift sudut pandang seorang Borat Sagdiyev. Banyak scene yang mencengangkan seperti "drama berdarah Tutar di pesta dansa" sampai saat sesi rekam wawancara dengan Rudy Giuliani. Plus, statement Tom Hanks yang mengejutkan khalayak umum tentang penyebaran virus corona. Suka dengan akting Maria Bakalova yang memerankan Tutar, karena ia sangat liar dan tidak punya manner dan submissive, sangat cocok sebagai anak Borat. Terlepas dari konten film yang vulgar dan disturbing, this movie is fxxxxxx entertaining to watch!
Pinocchio
Film Pinocchio menceritakan tentang perjalanan anak lelaki yang berbentuk boneka kayu bernama Pinocchio. Ia dipahat oleh seorang pemahat miskin bernama Geppetto. Saat tahu bahwa patung kayunya hidup, ia sangat senang dan mengangkat Pinnochio sebagai anak.
Rasa ingin tahu Pinocchio sangat tinggi, dan dia tidak bisa dikasih nasihat. Dengan kata lain, menyebalkan. Pertama kakinya terbakar karena ia tidur dekat perapian. Untungnya Geppetto bisa mengatasinya. Petualangan dimulai saat ia tidak sekolah dan ikut ke dalam rombongan boneka sirkus. Dari sana, selanjutnya ia bertemu dengan serigala, terjebak dalam pengadilan gorilla yang tidak adil, ditipu oleh penculik anak sebagai keledai, sampai akhirnya diselamatkan oleh peri.
Sepanjang film ini, rasa jengkel dan gemas dengan karakter Pinocchio begitu terasa. Keingintahuan dan sifat polosnya sangat menjengkelkan. Film ini mengajarkan arti belajar dari kesalahan serta hubungan dan kasih sayang orangtua kepada anak.
Miss Juneteenth
Film ini bercerita tentang seorang ibu bernama Turquoise Jones yang dulu pernah menjadi Miss Juneteenth dan segala upayanya untuk mendorong anaknya yang beranjak 15 tahun yang bernama Kai untuk mengikuti jejaknya sebagai Miss Juneteenth agar anaknya bisa mendapatkan beasiswa dan pendidikan yang layak. Juneteenth sendiri adalah perayaan tahunan peristiwa sejarah yang berhubungan dengan perbudakan kulit hitam.
Dalam prosesnya, Turquoise mengerti bahwa pemaksaan terhadap ide dan harapan tidak bisa berhasil begitu saja kepada anaknya. Sepertinya, masa-masa sulit yang Turquoise alami membuatnya berjuang agar Kai mendapatkan yang terbaik. Film ini tentang perjuangan, kekecewaan, dan harapan di tengah lingkungan yang keras. Bagi yang suka lomba putri-putrian mungkin suka film ini. Buat yang nggak tertarik dengan lomba putri-putrian (Pageant) seperti saya, tenang saja karena film ini menyuguhkan drama yang tidak berfokus ke dunia per-pageant-an. Suka sekali dengan tokoh Turquoise, aktingnya bagus sekali.
The Assistant
Film The Assist ini menarik karena cerita ini menampilkan satu hari penuh pekerjaan seorang assistant bernama Jane. Dia datang paling awal sebelum di kantor sebelum yang lain datang. Pekerjaannya basic, mulai menyiapkan air minum, mengcopy dokumen dan jadwal, menerima telpon, membersihkan meja, dan lain sebagainya. Di film ini Jane menghadapi tekanan di tempat kerja, dan klimaksnya adalah saat ia menemui bagian konsultan pegawai. Aku suka akting pemeran Jane, dan hal-hal detail yang disuguhkan dalam setiap adegan. Mungkin kalau yang tidak suka drama akan bosan di 10 menit pertama, but this movie is recommended.
The Painted Bird
Film adaptasi novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang anak kecil Yahudi yang mencari perlindungan pada saat Perang Dunia II. Dalam perjalanannya yang panjang, ia bertemu dengan berbagai macam orang dengan tabiat yang menyertainya. Ia tidak pernah menyebutkan siapa namanya. Namun akankah ia mengungkapkannya? Film hitam putih ini menurutku sangat suram. Dan detail sekali. Beberapa adegan di film ini mengganggu.
0 Post a Comment:
Posting Komentar