Online Identity And Why It Matters

When it comes to online, it's limitless. And timeless. And endless.

Everything goes online. How we have to mess up with this and in the end we need to mess up with this in every single day is the main thing I want to break down here. So, what has happened actually?

It's about the shifting of people's mindset when they found themselves in a very broad open area called online world. How it promises them so much things, more than they ever could expect. And how, most importantly, it fills up the hollowness of their real world they cannot fulfill. 

Online identity is an image construction of oneself. Anything posted by someone on their social media (Facebook, Twitter, Instagram, Blog, LinkedIn, Pinterest, etc) and forums that users want to depict their image as they want. Internet users come up with identities that are same to their real world ones, though many of them may come with different version of them online. 

Some users are just fine to use their real identity in online forums or communities, some are considering "alternative person" or wearing "masks". People are fine using their real identity maybe because socially they are neutral or acceptable. Sorry to say but, for those looking freak and weird and anti-social (frankly: hardly socially-acceptable appearances and personalities), the online world helps them much. As the place they can escape to (or hide from), as the (real) world they can make up, and for their existence, pride whatsoever that it can add them up to.

When a person is not (really) accepted by the people (society), they're gonna feel like they're less worthy, sometimes. The way society look down on them is something that they know they should not worry about but then it influences the others to do the same. And it's inevitably impacts the person, bad way. What should be done then? Some people just don't care of it. Others take it too personal. Either you care or not, as long as you keep silent, nothing's gonna change. 

So do you need to speak up? Yes.

Directly? In-person? Not necessarily.

In a society that's pretty conservative, it's uneasy sometimes to speak about ideas and perspectives. When it's simply contradictive to them, or (perceived as) radical, they'll simply say no and reject, and provide no space for arguments. So thank to today's technology where someone can use masking identity. A no-real name, character, or personality that someone can be totally in. In social media such as Facebook and Twitter we can find many alter accounts.

What "social"? Which "society" is it then?

Because people will always talk. No matter what medium is. So basically, the online constructed society is just the same as in the real world. People see, comment, and give their judgements on things, like it or not. 

If it's the same thing then why masking identity is there?

Because it doesn't reveal someone's real identity. And that's important.  They need not worry about what people say yet they can speak up and express themselves in ways they want. The online world provides spaces for sharing ideas and arguments. If people don't like it, they just can skip, but if they're open to talk then the conversation can be held without fear and worrying about social consequences. Then the exchange happens, with hope for better understanding. And it can hardly found in real world. It's like a safety net.

But, does it seem like they have lack of self-esteem by doing so? The answer is when can the society be conducive to an interaction with confidence between people and no fear for social judgements? 

I believe online identity is a big deal. The internet is the only place where someone can be whatever they want to be. Moreover, it offers them to be any alternative personality that later lead to other perspectives of how people see things in life.




Share:

3 Yang Wajib Dibawa Saat Traveling Ke Luar Negeri

Kalau kita sedang traveling ke luar negeri pasti ada aja hal-hal yang bikin terkejut dan bisa-bisa repot karena kita tidak antisipasi. Nah, di sini akan dibahas tentang apa saja yang wajib dibawa saat traveling ke luar negeri. 

Uang US dollar cash

Mungkin ada yang menyanggah "Yaiyalah. Ke mana-mana harus bawa duit." Namun di sini kita fokus ke US dollar saja. Kenapa? Karena uang ini bisa dibilang diterima di banyak tempat di planet ini. "Kan bisa pakai kartu kredit? Kan ada ATM?" Ya. Mungkin pakai kartu kredit atau tinggal tarik tunai lebih praktis. Namun, tidak semua tempat yang dikunjungi ada akses ke mesin EDC atau ATM. 

Ada memang beberapa kartu keluaran bank-bank tertentu bisa melakukan tarik tunai di ATM mereka dengan real time exchange rate (nilai tukar mata uang pada saat itu juga) dengan mata uang lokal. Beberapa juga ada di Indonesia bank-nya. Kalau memang destinasi kita masih di perkotaan, ya dengan adanya fasilitas itu bisa saja kita meminimalisir penggunaan cash. Ada juga ATM dollar, tapi akan ada biaya penarikan. Seperti saat di Siem Reap, Kamboja, kalau kita melakukan penarikan akan dikenakan biaya US$5.00 sekali penarikan. Bayangkan kalau misal uang habis dan harus tarik tunai lagi. Lima dollar lagi. Kan lumayan lima dollar bisa buat tambahan beli makan atau naik bus atau buat beli souvenir, misalnya. 

Ada beberapa yang harus diperhatikan saat membawa US dollar cash. Pertama, usahakan jangan pecahan kecil seperti 1, 5. Usahakan pecahan 20, 50, 100 karena memiliki nilai tukar yang lebih tinggi. Di Vietnam dan Kamboja, US dollar masih diterima dalam transaksi. Jadi pecahan 1 dollar bisa dibuat beli saja karena kalau dibawa balik ke Indonesia juga nilai tukarnya lebih rendah. 

Kedua, usahakan jangan dicoret, dilipat, basah atau rusak ya uang US dollar-nya. Nanti takutnya tidak bisa digunakan untuk transaksi. Kalau misal kebetulan bertemu dengan orang US, dan ada uang dollar dengan kondisi seperti dicoret, bisa saja kita tukarkan ke mereka, karena uang itu masih bisa digunakan di negara asal. Ini juga berlaku untuk uang lokal negara yang sedang kita kunjungi ya, jangan dicoret-coret, dilipat, lusuh, belel atau robek. Intinya rawatlah baik-baik uangnya biar tidak ditolak di pasaran.

Tisu basah dan tisu kering

Saat traveling ke luar negeri, tisu wajib dibawa. Benda mungil ini sangat bermanfaat untuk kita tetap bersih dan fresh. Ada beberapa tempat yang toiletnya duduk dan tidak menyediakan semprotan atau bidet karena mereka menggunakan tisu untuk cebok. Nah, di sinilah peran BESAR tisu. Pasti beberapa merasa risih, tapi masing-masing negara melakukan "pendekatan yang berbeda dalam hal pertaian". Seperti di Manila, yang bahkan di tempat sebesar Mall of Asia, tisu saja harus beli dulu di mesin untuk bisa digunakan di toilet karena toilet umum tidak menyediakan tisu. Bayangkan! Pernah juga pengalaman saat di Hatyai, kawan shocked karena saat sudah selesai, ternyata tidak ada semprotannya. Jadilah kita operin tisu yang sudah dibasahi lewat bawah pintu toilet. Selain buat cebok, tisu juga digunakan untuk hal-hal basic lainnya seperti membersihkan muka dan tangan. Intinya, tisu harus selalu dibawa saat kita traveling ke luar negeri.

Universal travel adapter

universal adapter, traveling, luar negeri
Universal travel adapter

Colokan kita nyebutnya benda ini. Sedikit susah untuk menjelaskan. Seperti di gambar deh. Nah, masing-masing negara punya colokan berbeda-beda. Di Indonesia colokannya 2 lubang, di Filipina 2 lubang yang pipih, di Malaysia dan Singapore colokannya yang lubang 3. Benda ini sangat membantu karena kita bisa mendapatkan listrik saat dibutuhkan. Bayangkan kalau hape lowbat dan kita tidak bisa isi daya karena beda colokan. Bisa mati gaya. Pernah saat di Manila, aku harus keluar ke toko beli adapter karena di hotel semua persediaan sedang dipakai. Ribet kan? Dan, bahkan hotel-hotel di Batam, colokannya juga beda loh. Mungkin karena tamunya banyak yang dari negara tetangga kali ya. Kalau traveling ke luar negeri, benda ini wajib dibawa. 

Itu dia 3 hal yang wajib dibawa saat traveling ke luar negeri. Pastinya, jangan lupa bawa masker dan hand sanitizer saat traveling selama pandemic ini ya, biar bisa menikmati perjalanan dan meminimalisir penyebaran. Anyway, ada yang bisa menambahkan apa saja yang wajib dibawa saat traveling ke luar negeri?


Sumber gambar:

https://images.app.goo.gl/qR2mQZxgcunXogGM7


Share:

Hewan Laut Papua Di Kaimana

wobbegong, hiu karpet, kaimana
Wobbegong

Setelah hewan terrestrial dan jenis burung, sekarang giliran hewan laut menakjubkan yang kutemui selama di Kaimana, Papua Barat. Aku tidak menyertakan hiupaus dalam list karena sudah membahasnya di tulisan sebelumnya. I feel so privileged to see them in person. Anyway, here they are.

  • Ubur-ubur

Banyak sekali jenis ubur-ubur di lautan. I'm not sure which ones I had encountered tapi yang pasti ada yang ukurannya kecil sekali sampai ada yang lebih besar dari bola basket, yang berwarna merah tua. Hewan ini menyengat, jadi harus hati-hati dengan tentakelnya. Namun, tidak apa jika yang disentuh adalah bagian kepalanya. Kadang banyak ubur -ubur yang terdampar di pantai, dan ya seperti namanya, mereka seperti jelly. 

  • Penyu

Reptil air ini biasa terlihat di pagi hari. Keberadaannya bisa dilihat dari moncongnya yang keluar ke permukaan. Orang lokal menyebutnya dengan tataruga, mirip bahasa Portugis. Orang Ambon juga menyebut hewan ini dengan tataruga. Mungkin karena dulu Portugis sudah nongkrong jauh di kawasan ini. Penyu yang kulihat masih muda jadi tidak berharap untuk melihatnya bertelur, setidaknya sampai kita jadi bapak-bapak. 

  • Giant Manta / Ikan Pari Raksasa

Ikan pari manta adalah salah satu ikan terbesar di dunia. Hewan ini tidak menyengat seperti jenis pari lainnya yang lebih kecil. Kami pertama kali melihat ikan ini secara tidak sengaja saat melintasi Selat Iris. Dan bisa ditebak, hewan ini sangat besar. Bentuknya yang persegi seperti ketupat raksasa yang berenang di laut. Namun, sayangnya ia tidak sedang breaching (istilah ketika hewan laut melompat ke atas permukaan air), but its okay, we're more than happy just to see it in person.

    • Paus Bryde's

    Mamalia laut raksasa ini berwarna hitam dan berukuran paling tidak 10-12 meter. Seperti kapal selam! Sangat thrilling saat melihat hewan ini dari dekat. Paus Bryde's (bacanya "Brudes") bisa dijumpai sepanjang tahun di perairan Triton Bay, Kaimana, Papua Barat. Kita bisa melihat water sprout seperti pancuran raksasa menyembur dari hidung mereka. Dan percayalah, meskipun ukuran raksasa yang dimiliki tapi mereka adalah jenis paus "kecil".

      • Lumba-Lumba

      Sebelum ke Kaimana, aku ingin sekali ke Lampung untuk melihat lumba-lumba. Namun, ketika di Kaimana, keinginanku itu hilang. Di sini banyak sekali lumba-lumba, umumnya jenis Indo-Pacific Bottlenose Dolphins atau lumba-lumba hidung botol. Tidak hanya bisa melihat dari atas perahu, kita bahkan berenang di sekitar mereka ditemani hiupaus, giant trevally dan banyak makhluk laut lainnya. Kalau ingin melihat lumba-lumba, datang saja ke Triton Bay. Youll find out way more than what you expect!

        • Wobbegong / Hiu Karpet

        Jangan tanya bagaimana bisa aku melihat hiu ini secara langsung. Yang pasti makhluk ini sangat menakjubkan. Wobbey yang kulihat memiliki ukuran 1.5 – 2 meter dan berwarna cokelat totol-totol. Ada kumisnya di sekitar mulutnya dan itu mengingatkanku pada film Pirates of Carribean. Aku yakin selama kita masih bisa menemukan hiu apapun jenisnya, maka kualitas karang dan laut masih cukup terjaga. You have to see this fish like no matter what! Google aja "wobbegong shark" and you'll see.

        • Ular laut

        Beberapa kali kami melihat hewan ini. Dan selalu bikin panic ketika sedang berenang atau sekedar rebahan di laut. Hewan ini sangat sangat mematikan karena bisanya. Pernah saat santai di pantai suatu sore di bulan Juni (cuaca buruk pada pertengahan tahun), aku melihat ular ini terseret ombak. Spontan aku berusaha menangkapnya tapi tidak jadi saat melihat ekornya yang pipih. Ya, kita bisa membedakan ular darat dan ular laut dari bentuk ekornya. Ular laut memiliki ekor pipih seperti digeprek dan terlihat licin. Namun, yang perlu diingat adalah kita harus memperlakukan semua jenis ular sebagai berbisa, agar terus berhati-hati / waspada.


        Itu saja? Jelas tidak! Banyak sekali jenis hewan laut menakjubkan seperti marble ray yang seperti piringan hitam raksasa yang berjalan di bawah air di laguna Triton Bay, jenis-jenis ikan karang mulai bumphead parrotfish, Napoleon, lionfish yang mengingatkanku dengan defile parade fashion, moray eel (sumpah, kirain itu apa karena tubuhnyabesar dan panjang), lobster, pygmy whale yang ada sentuhan warna merah mudanya (masih diperdebatkan), dan masih banyak lagi. The island is an everlasting paradise, has way more things than expected to see and I hope it will always be.



        source of picture:
        https://en.wikipedia.org/wiki/Wobbegong
        Share: